kisah 22 pertanyaan pendeta

1 Sebutkan satu yang tiada duanya, 2. dua yang tiada tiganya, 3. tiga yang tiada empatnya, 4. empat yang tiada limanya, 5. limayang tiada enamnya, 6. enam yang tiada tujuhnya, 7.. tujuh yang tiada delapannya, 8. delapan yang tiada sembilannya, 9. sembilan yang tiada sepuluhnya, 10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, Pendetaberkata, Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.Si pemuda tersenyum dan berkata, Silakan! Sang pendeta pun mulai bertanya, 1. Sebutkan satu yang tiada duanya? 2. Dua yang tiada tiganya? 3. Tiga yang tiada empatnya? 4. Empat yang tiada limanya? 5. Lima yang tiada enamnya? 6. Iamerupakan gadis luhur, cerdas, berilmu, dan menyayangi orangtuanya. Suatu ketika, Dewi Areni diberi ujian oleh ayah dan ibundanya untuk turun ke bumi. Tanpa pikir panjang, Dewi Areni menyanggupi ujiannya dan segera turun ke bumi. Tak berselang lama, Dewi Areni akhirnya sampai di bumi dan berada di daerah Kerajaan Purba di Simalungun. Sangpendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan! Sang pendeta pun mulai bertanya, 1. Sebutkan satu yang tiada duanya, 2. dua yang tiada tiganya, 3. tiga yang tiada empatnya, 4. empat yang tiada limanya 5. lima yang tiada enamnya, Au Plaisir De Vous Rencontrer En Anglais. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID GRH-akZxzOiF25gpVMC-vJc7jqy_PX-FaXfau_ddWyNt8Q6N34bo_A== Berikut ini saya akan menceritakan kisah seorang pemuda yang diberikan nikmat dari Allah berupa Pendidikan Agama Islam bahkan dia juga mampu mendalaminya. Pemuda itu baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Selain belajar dia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab dengan harapan semoga Allah memberikannya Hidayah. Pada suatu hari merekaa berdua berjalan-jalan disebuah perkampungan di Amerika dan melintas diidekat sebuah Gereja yang terdapat dikampung itu. Temannya itu meminta agar dia turut masuk kedalam Gereja. Semula dia keberatan, namun karena temannya terus mendesaknya, akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaan temannya untuk masuk kedalam Gereja dan duduk disalah satu bangku dengan hening sebagaimana barisan mereka. Ketika Pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan dan lantas kembali duduk. Disaat itu Pendeta terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata “Ditengah kita ada seorang Muslim, aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda Arab itu tidak bergeming dari tempat duduknya. Pendeta tersebut mnegucapkan perkataan itu berkali-kali. Namun ia tidak juga bergeming dari tempat duduknya. Hingga akhirnya Pendeta itu berkata “Aku minta ia keluar dari sini dan aku akan menjamin keselamatannya”. Barulah pemuda ini beranjak keluar. Saat beraada diambang pintu itu dia bertanya kepada Sang Pendeta “Bagaimana anda tahu kalau saya seorang Muslim”, Pendeta itu menjawab “Dari tanda yang terdapat diwajahmu”. Saat pemuda itu beranjak keluar, sang Pendeta berkata “Aku akan mengajukan 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat”. Dan pemuda itu menyanggupinya dengan tersenyum lalu berkata “Silahkan!”. Kemudian sang Pendeta pun mulai bertanya. Sebutkan satu yang tiada duannya? Sebutkan dua yang tiada tiganya? Sebutkan tiga yang tiada empatnya? Sebutkan empat yang tiada limanya? Sebutkan lima yang tiada enamnya? Sebutkan enam yang tiada tujuhnya? Sebutkan tujuh yang tiada delapannya? Sebutkan delapan yang tiada sembilannya? Sebutkan sembilan yang tiada sepuluhnya? Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh? Sebelas yang tiada dua belasnya? Dua belas yang tiada tiga belasnya? Tiga belas yang tiada empat belasnya? Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai Ruh? Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya? Siapakah yang berdusta namun masuk kedalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun dia tak menyukainya? Sebutkan sesuatu makhluk yang diciptakan Allah tanpa ayah dan Ibu? Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diazab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api? Siapakah yang tercipta dari batu siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar? Pohon apa yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 dibawah naungan dan 2 dibawah sinar Matahari? Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah, setelah membaca Basmalah ia berkata, Satu yang tiada duannya adalah Allah SWT Dua yang tiada tiganya adalah Malam dan Siang Sesungguhnya Allah berfirman “ Dan kami jadikan malam dan siang sebagi dua tanda Kebesaran kami”. Al-Isra12 Tiga yang tiada empatnya adalah Kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa as ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir rubuh. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, zabur dan Al-Qur’an. Lima yang tiada enamnya adalah Sholat 5 waktu. Enam yang tiada tujuhnya adalah Jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk. Tujuh yang tiada delapannya adalah Langit yang tujuh lapis Allah SWT berfirman “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb yang maha pemurah sesuatu yang tidak seimbang”. Al-Mulk38 Delapan yang tiada sembilannya adalah Malaikat pemikul Arsy Ar-Rahman. Allah SWT berfirman “Dan Malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit dari pada bumi itu delpan Malaikat menjunjung Arsy Rabbmu di atas mereka”. Al-Haqah17 Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah Mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa as yakni Tongkat, Tangan yang bercahaya, Angin Topan, Musim Paceklik, Katak, Darah, Kutu, Belalang dan Peristiwa di Bukit Thur. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh adalah Kebaikan Allah SWT Allah SWT berfirman “Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat”. Al-Imran160 Sebelas yang tiada dua belasnya adalah Jumalah saudara Yusuf Dua belas yang tiada tiga belasnya adalah Mukjizat Nabi Musa as yang terdapat dalam firman Allah. “Dan Ingatlah ketika Musamemohon air untuk kaumnya. Lalu kami berfirman ”Pukullah batu itu dengan tongkatmu”. Lalu muncullah dari padanya dua belas mata air”. Al-Baqarah60 Tiga belas yang tiada empat belasnya adalah Jumlah saudara Yusuf ditambah Ayah dan Ibunya. Adapun sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai Ruh adalah Waktu subuh. Allah SWT berfirman ”Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing”. At-Takasur18 Kuburan berjalan membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus as. Mereka yang berdusta namun masuk kedalam surga adalah Saudara Yusuf yakni ketika merekaa berkata kepada Ayahnya “Wahai Ayah kami, Sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba”. Tidak ada cercaan terhadap kalian dan Ayah mereka. Sesuatu yang diciptakan Allah namun dia tak menyukainya adalah Suara Keledai. Allah SWT berfirman”Sesungguhnya sejelek-jeleknya suara adalah suara Keledai”. Luqman19 sesuatu makhluk yang diciptakan Allah tanpa ayah dan Ibu adalah Nabi Adam as, Hawa, Malaikat, Unta Nabi Shalih as dan Kambing Nabi Ibrahim as. Makhluk yang tercipta dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api adalah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim as. Allah SWT berfirman “Wahai api dinginkanlah dan selamatkan Ibrahim”. Al-Anbiya. Makhluk yang tercipta dari batu adalah Unta Nabi Shahih as, yang diazab dengan batu adalah tentara Bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-Habul Kahfi Penghuni Goa. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar perkara besar adalah Tipu daya wanita. Allah SWT berfirman ”Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar”. Adapun Pohon apa yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 dibawah naungan dan 2 dibawah sinar Matahari yaitu mempunyai makna Pohon adalah Dahan, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari, Buah adalah Shalat 5 waktu dan 3 dikerjakan malam hari dan 2 disiang hari. Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban dari pemuda muslim tersebut, kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi, namun ia mengurungkan niatnya dan meminta pendeta agar menjawab satu pertanyaan yang diberi yaitu “Apa kunci masuk surga”. Mendengar pertanyaan pemuda tersebut, hatinya diselimuti keraguan dan wajahnya pun berubah, ia menyembunyikan kekhawatirannya namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir digereja terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, ia berusaha mengela. Mereka yang hadir didalam gereja berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara dia hanya memberimu satu pertanyaan, namun anda tak mampu menjawabnya”. Pendeta itu berkata, “ Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah”. Mereka menjawab, “Kami akan menjamin keselamatanmu” Sang Pendeta pun berkata, “Jawabannya adalah Ashadu Alla Ilaha illallah wa ashadu anna Muhammadar Rasulullah”. Dan pada saat itu juga, Pendeta dan orang-orang yang hadir digereja memeluk Islam. ALLAHU AKBAR. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam ditangan seorang pemuda. SUBHANALLAH Keterangan Nama pemuda Arab itu adalah Abu Yasid Al-Bustami Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 22 Februari 2006 Banyak sekali media maupun sumber yang kita bisa gunakan untuk belajar, apalagi untuk belajar dan lebih memahami Agama kita sendiri Islam. Walaupun kejadian ini sudah cukup lama, semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran sebagai kita umat muslim untuk terus belajar agama dan tidak menjadikan agama hanya sebagai status saja. Semoga bermanfaat... AMIN JAKARTADia termasuk salah seorang yang menentang dakwah Islam pada awal kemunculannya dan yang mengahalangi para pengikutnya. Namanya dikenal sebagai an-Nadhar Ibnul Harits, salah seorang tokoh golongan kaum kaya Quraisy yang memegang kekuasaan di Kota Makkah. Dia memanfaatkan kekayaan dan kedudukannya untuk menindas para pengikut Nabi dari Persia untuk belajar kepada beberapa juru dongeng di kerajaan, di antaranya Rustam dan Isfandiar, an-Nadhar merasa terancam atas kehadiran Rasulullah. Di Makkah, dia melihat Rasulullah yang telah mengaku diutus Tuhan itu membacakan ayat-ayat Alquran yang menarik hati sebagian warga. Jika Rasulullah berdakwah di suatu majelis menceritakan berita tentang orang terdahulu, an-Nadhar akan berkata, “Demi Allah, siapakah juru kisah yang paling bagus? Aku atau Muhammad?”An-Nadhar dan kaum Quraisy lainnya kaget mengetahui dakwah Rasulullah yang semakin menyebar. Beberapa kabilah Arab sudah menjauhi berhalanya setelah didatangi Muhammad. Mereka kemudian menawarkan kedudukan dan harta berlimpah dengan syarat Rasulullah harus berdakwah dengan menghina tuhan-tuhan mereka dan mencerai-beraikan kesatuan kaum Quraisy. Tapi, Rasulullah akan kegagalan tersebut, pemuka Quraisy kembali berkumpul mencari jalan lain untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad. An-Nadhar berkata di hadapan para kaum Quraisy, seperti yang dikisahkan dalam sirah Ibnu Hisyam.“Hai kaum Quraisy, demi Allah kalian benar-benar ditimpa suatu persoalan yang belum dapat kalian pecahkan. Dahulu, Muhammad hidup di tengah-tengah kalian sebagai seorang anak yang paling kalian senangi, yang paling berkata jujur, dan yang paling dipercaya. Tatkala kalian melihat tanda-tanda kedewasaan di antara kedua pipinya dan membawa agama baru kepada kalian, lalu kalian berkata, dia tukang sihir. Demi Allah, dia bukan tukang sihir. Aku pernah melihat para tukang sihir, tiupan-tiupan mereka, dan buhul-buhulnya,” ujar melanjutkan pidatonya dengan kebencian yang jelas akan agama baru itu. “Kalian juga berkata, dia adalah dukun. Demi Allah, dia bukan dukun. Aku pernah melihat para dukun dan perilakunya. Serta, kami juga mendengar jampi-jampinya,” katanya. “Kalian juga mengatakan, dia adalah seorang penyair. Demi Allah, dia bukan seorag penyair. Kami telah melihat syair dan mendengar seluruh jenisnya, baik yang bermetrum hajaj maupun rujaz,” tuturnya.“Kalian mengatakan bahwa dia itu orang gila. Demi Allah, dia bukan orang gila. Kita pernah melihat orang gila, perilakunya, racauannya, dan ketidakwarasannya. Hai Kaum Quraisy, renungkanlah persoalanmu. Demi Allah, kalian benar-benar mengalami persoalan yang besar,” tandas berkata demikian, kaum Quraisy mengutus an-Nadhar bersama Uqbah Bin Abi Mu'ith supaya menemui para pendeta Yahudi di Madinah. Tujuannya, untuk mendapatkan informasi dari para pendeta Yahudi mengenai sejarah nabi dan kaum terdahulu untuk mengonfirmasi kebenaran yang disampaikan oleh Muhammad sekaligus untuk mengetahui pendapat mereka terhadap Muhammad. Berangkatlah an-Nadhar dan Uqbah ke Madinah dengan bergegas karena ingin segera mendapatkan informasi dari para pendeta atau penjelasan tentang apa yang dibawa oleh tiba di perkampungan Yahudi, keduanya menjelaskan keberadaan Muhammad kepada para pendeta. Mereka menerangkan ciri-cirinya, menginformasikan sebagian perkataannya, serta menggambarkan kehidupannya. Para pendeta Yahudi pun berkata.“Tanyakanlah kepadanya tentang tiga hal. Jika dia dapat menjawabnya, berarti dia seorang nabi yang diutus. Jika tidak menjawab, berarti dia hanya seorang yang mengada-ada dan mereka-reka sesuatu untuk akalmu,” kata para rabi Yahudi pertama mengenai apa yang dialami oleh sekelompok pemuda yang pergi pada zaman dahulu dan memiliki kisah yang menakjubkan. Lalu, kaum Quraisy Makkah juga diminta untuk menanyakan kepada Muhammad tentang seseorang yang telah berkeliling dunia hingga mencapai belahan timur dan barat. “Serta, tanyakanlah padanya tentang ruh. Apakah ruh itu?''Para pendeta Yahudi pun mengingatkan kepada kedua bangsawan Quraisy itu, “Jika dia mampu menjawab ketiga pertanyaan itu, ikutilah dia. Sebab, dia adalah seorang Nabi. Jika tidak, berarti orang itu hanya mengada-ada dan tindaklah dia sesuai dengan apa yang terpikir olehmu,” kata mereka. An-Nadhar dan Uqbah pun lalu memanggil para pemuka Quraisy dan menceritakan apa yang dikatakan oleh para pendeta Yahudi. Kemudian, an-Nadhar dan para pemuka Quraisy pun pergi menemui Rasulullah dan menanyakan ketiga pertanyaan tersebut. Tapi, Rasulullah hanya menjawab. “Aku akan menjawab pertanyaan kalian besok,” sampai hari ke-15 Allah tak kunjung menurunkan wahyu dan Jibril tidak menemui Nabi untuk memberi jawaban atas tiga pertanyaan yang diajukan pemuka Quraisy. Atas ketidakmampuan Nabi memberi jawaban itu, petinggi Quraisy pun merasa menang.“Muhammad berjanji esok hari. Sekarang, kita berada di pagi hari kelima belas. Namun, dia tidak kunjung menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya,” teriak pun risau. Akhirnya, datanglah Jibril membawa jawaban yang ditunggu-tunggu itu, yaitu surah al-Kahfi. Surah ini, di antaranya, menegur Rasulullah karena kesedihannya dalam menghadapi Kaum Quraisy, berita tentang sekelompok pemuda yang dikenal dengan para pemuda gua ashabul kahfi, tentang seorang laki-laki bernama Zulqarnayn yang berkeliling dunia, dan tentang pun bertanya kepada Jibril mengenai lambatnya jawaban yang datang. “Hai Jibril, engkau tidak kunjung menemuiku sehingga aku nyaris berburuk sangka,” tuturnya. Jibril pun menjawab dalam surah Maryam ayat 64 “Dan tidaklah kami turun kecuali dengan perintah Tuhanmu kepunyaan-Nyalah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita, dan apa-apa yang di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa.”Namun, setelah mendengarkan jawaban Nabi Muhammad, para pemuka Quraisy tetap mengingkarinya. Mereka juga tidak menjalankan pesan pendeta Yahudi untuk mengikuti ajaran baru itu bila Rasulullah mampu menjawab tiga pertanyaan tersebut. Turunnya surah al-Kahfi untuk memberi tiga jawaban itu juga diikuti turunnya ayat ke-23 yang merupakan teguran kepada Nabi. “Dan jangan sekali-kali kami mengatakan terhadap sesuatu, sesungguhnya aku akan mengerjakan itu esok pagi, kecuali dengan menyebut Insya Allah.”Pemuka Quraisy kehabisan akal untuk mematahkan argumen mengenai kenabian Muhammad. Tiga pertanyaan penting mengenai kaum terdahulu dari para pendeta Yahudi berhasil dijawab Rasulullah dengan benar, walau terlambat 14 hari. Karena itu, tiada jalan lain untuk menghentikan aktivitas dakwah Rasulullah, selain dengan pemuka Quraisy pun memikirkan rencana jahat lain untuk menghancurkan Rasulullah. Mereka berkumpul di Darun Nadwah untuk bermusyawarah. An-Nadhar membuka forum dengan mengatakan ''Persoalan orang ini telah kalian rasakan. Demi Allah , kita tidak aman dari serangannya melalui para pengikutnya. Karena itu, satukanlah pandangan dalam menghadapinya.''Pemuka Quraisy kemudian memilih seorang dari setiap kabilah, yaitu pemuda yang kuat, gagah, dan cakap. Kemudian masing-masing pemuda, diberi sebilah pedang. Mereka diinstruksikan untuk menyerang Rasulullah. Namun, rencana itu gagal. Rasulullah dapat menyelinap menghindari para pemuda yang mengepung rumahnya, lalu beliau berhijrah ke Yatsrib, kota kaum tersebut dijawab Kaum Quraisy kembali dengan rencana jahat lainnya. Mereka tidak hanya mengusir Nabi dari kampung halamannya serta menyiksa penduduknya dan para pengikutnya. Mereka bahkan menyiapkan pasukan yang kuat untuk menghancurkan Rasulullah dan para pengikutnya. Tiga panji Kaum Quraisy dibawa oleh tiga orang dari Bani Abdud Dar, yaitu An-Nadhar, Aziz Ibnu Umair, dan Thalhah Ibnu Abi perang Badar. Dalam perang pertama antara kaum Muslim dan kaum Quraisy Makkah itu, kekalahan menimpa orang-orang Makkah. An Nadhar berhasil pun ditawan oleh Al-Miqdad Ibnul Aswad. Rasulullah berkomentar mengenai nasib an-Nadhar. ''Dia pernah mengatakan tentang kitab Allah dengan ungkapan yang sama-sama telah kita ketahui,'' kata An-Nadhar ini diabadaikan Allah dalam Al-Quran. Setidaknya 10 ayat yang berkaitan dengan An-Nadhar diturunkan. Di antaranya adalah surah Al-Furqaan ayat 5. ''Dan mereka berkata dongengan-dongenangan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang.''Penolakan an-Nadhar terhadap ajaran Islam juga diungkap dalam surah An-Anfaal ayat 31-32. ''Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat kami, mereka berkata, sesungguhnya kami telah mendengat ayat-ayat seperti ini. Kalau kamu menghendaki, niscaya kami dapat membacakan yang seoerti ini. Ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang purbakala. Dan ingatlah ketika mereka berkata, ya Allah, jika betul Alquran ini, dialah yang benar dari sisi engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit dan datangkanlah kepada kami azab yang pedih.'' Dalam perang Badar itulah doa an-Nadhar akan turunnya azab itu terjawab. Dia mati terbunuh. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Diriwayatkan pada suatu hari datanglah tiga orang pendeta yahudi menghadap kepada Khalifah Umar bin Khattab RA, kemudian berkata; wahai amirul mu'minin kami bertiga datang ingin bertanya kepadamu tentang beberapa hal, apabila engkau bisa menjawab pertanyaan kami, maka kami bertiga masuk Islam. Tapi jika engkau tidak bisa menjawab berarti Islam itu bukan agama yang benar dan Muhammad itu bukan seorang pertnyaan itu, khalifah Umar RA memerintahkan Salman untuk memanggil Ali RA guna menjawab pendeta tantangan ini pendeta melontarkan 6 pertanyaan yang sangat sulit dan membutuhkan pemikiran yang mendalam. Pertanyaan yang pertma; kapan pintu langit itu terkunci?. Ali menjawab "asyirku billah sirik kepada Allah, jika kalian mempersekutukan Allah seluruh amalan tidak naik ke langit itulah makna langit terkunci. Pertanyaan kedua. Kapan pula masanya pintu langit itu terbuka? Ali menjawab "disaat engkau mengucapkan ketiga. Coba engkau sebutkan kuburan yang bisa berjalan sama penghuninya?"yang kalian tanyakan ini adalah Nabi Yunus Bin Mata Nabi Yunus yang berada didalam perut ikan. Itulah kubur yang berjalan bersama penghuninya" jawab Ali" kalau nabi Yunus tidak banyak berdoa mohon ampun kepada Allah maka ikan itu akan tetap mengubur Nabi Yunus didalam perutnya. Nabi Yunus didalam perutnya. Nabi Yunus dibawa 40 hari di perut ikan ke 7 samudra baru dimuntahkan. Pendeta pun terkaget karena Ali dapat menjawbnyaPertanyaan keempat. Kemudian sebutkan pula makhluk Allah yang bisa memberikan peringatan kepda kaumnya tapi dia tidak manusia tidak pula jin". Ali menjawab " semut yang mengomandoi tentaranya untuk masuk kedalam sarangnya karna Nabi Sulaiman mau kelima. Coba engkau sebutkan lima makhluk Allah yang berjalan dimuka bumi tapi tidak dilahirkan oleh induknya?. Ali menjawab "Adam AS, St Hawa, onta Nabi Soleh keluar dari batu, tongkat Nabi Musa berubah jadi ular, ular itu tidak dilahirkan induknya dan kambing pengganti leher Ismail". 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya 22Paulus berbicara kepada orang Yahudi221-22 1”Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah, apa yang hendak kukatakan kepadamu sebagai pembelaan diri.” 2Ketika orang banyak itu mendengar ia berbicara dalam bahasa Ibrani, makin tenanglah mereka. Ia berkata 3Kis. 534-39 Kis. 91-19a, 264-18 ”Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini. 4Kis. 83 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. 5Tentang hal itu baik Imam Besar maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang terdapat juga di situ dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum. 6Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi aku. 7Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku? 8Jawabku Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu. 9Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar. 10Maka kataku Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu. 11Dan karena aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik. 12Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ. 13Ia datang berdiri di dekatku dan berkata Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia. 14Lalu katanya Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya. 15Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar. 16Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan! 17Sesudah aku kembali di Yerusalem dan ketika aku sedang berdoa di dalam Bait Allah, rohku diliputi oleh kuasa ilahi. 18Aku melihat Dia, yang berkata kepadaku Lekaslah, segeralah tinggalkan Yerusalem, sebab mereka tidak akan menerima kesaksianmu tentang Aku. 19Jawabku Tuhan, mereka tahu, bahwa akulah yang pergi dari rumah ibadat yang satu ke rumah ibadat yang lain dan yang memasukkan mereka yang percaya kepada-Mu ke dalam penjara dan menyesah mereka. 20Kis. 758 Dan ketika darah Stefanus, saksi-Mu itu, ditumpahkan, aku ada di situ dan menyetujui perbuatan itu dan aku menjaga pakaian mereka yang membunuhnya. 21Tetapi kata Tuhan kepadaku Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain.” 22Rakyat mendengarkan Paulus sampai kepada perkataan itu; tetapi sesudah itu, mereka mulai berteriak, katanya ”Enyahkan orang ini dari muka bumi! Ia tidak layak hidup!”Di dalam markas2223-29 23Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan menghamburkan debu ke udara. 24Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas dan menyuruh memeriksa dan menyesah dia, supaya dapat diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak sedemikian terhadap dia. 25Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia kepada perwira yang bertugas ”Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?” 26Mendengar perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada kepala pasukan, katanya ”Apakah yang hendak engkau perbuat? Orang itu warganegara Rum.” 27Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata ”Katakanlah, benarkah engkau warganegara Rum?” Jawab Paulus ”Benar.” 28Lalu kata kepala pasukan itu ”Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang mahal.” Jawab Paulus ”Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku.” 29Maka mereka yang harus menyesah dia, segera mundur; dan kepala pasukan itu juga takut, setelah ia tahu, bahwa Paulus, yang ia suruh ikat itu, adalah orang di hadapan Mahkamah Agama2230–2311 30Namun kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru

kisah 22 pertanyaan pendeta